FRESH WATER GENERATOR
A.
PENGERTIAN FRESH WATER GENERATOR
Fresh water Generator yaitu
pesawat Fresh Water Generator adalah pesawat pembuat air tawar dengan
jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut
tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat
Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang
disebut kondensat.
Fresh water generator,
merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal,Hal ini di
karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh
water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk
minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang
menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode
evaporasi.Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan
menggunakan panas dari salah satu sumber panas.
Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari water jacket
mesin utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti
kepala silinder,liner dll Suhu yan dihasilkan dari water jacket sekitar 70
derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air tidak maksimal, seperti
yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius di bawah
tekanan atmosfer.
Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat
kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum
di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum
pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan
didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki.
Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode,reverse
osmosis yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air
tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang dimana ada kebutuhan besar
untuk memproduksi air segar.
B.
PRINSIP KERJA FRESH WATER GENERATOR
Prinsip kerja pada fresh water generator dalam menghasilkan air tawar meliputi beberapa
proses, yaitu :
1. Pemindahan
Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu
tinggi ke cairan yang bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari
:
ü Perbedaan
suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
ü Luas
permukaan dimana panas mengalir.
ü Koefisien
penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.
ü Perpindahan
panas dipengaruhi oleh massa benda “ besar kalor yang diserap satu benda untuk
menaikkan suhu yang sama sebanding dengan massa benda itu. “
ü Perpindahan
panas yang dipengaruhi jenis zat
Besar kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
benda/zat bergantung pada jenis zat tersebut. Setiap benda memiliki nilai
tetapan “kalor jenis (c)” yang menentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu benda setiap derajatnya. Dari ketiga penjelasan di atas kita
dapat menentukan perumusan jumlah kalor :
Q = m xc x ∆T Persatuan Joule ( J )…………( 1
)
Dimana:
Q =
Jumlah kalor, (J)
M = Massa
benda atau zat, (kg)
c =
kalor jenis (J/kg.K)
ΔT =
Perubahan Suhu (K)
Kalor adalah suatu bentuk energi, satuan joule (J). Kalor persatuan waktu disebut
daya, satuan joule per detik. Kalor
dapat dipindahkan dengan cara:
Ø Perpindahan
kalor dengan cara pengantaran.
Kalor bergerak dari daerah dengan suhu yang lebih
tinggi ke daerah yang lebih rendah. Jumlah kalor yang bergerak per satuan waktu
melalui suatu bidang sebanding dengan luas bidang itu dan sebanding
dengan penurunan suhu diukur tegak lurus pada bidang tersebut. Jumlah kalor
yang diserap atau diserahkan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda itu.
Ø Penyerahan
Kalor Dengan Cara Konveksi.
Antara pemberi dan penerima kalor pada umumnya
terdapat dinding pemisah. Ini berarti bahwa kalor asap gas harus diserahkan
dahulu pada dinding pipa, sesudah itu oleh dinding pipa ditransfer
(pengantaran) dan kemudian oleh dinding pipa diserahkan pada media pemanasnya.
ü Penguapan
dan Pengembunan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan
maka suhu cairan akan naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila
sudah mencapai titik tersebut masih diberikan panas maka cairan akan mendidih
dan menguap.
Apabila kemudian uap tersebut dikumpulkan dan diberi
pendingin akan terjadi penyerahan panas dari uap ke bahan pendingin dalam suatu
proses pengembunan, uap akan kembali menjadi wujud cair.
Ø Pengaruh
tekanan terhadap suhu titik didih
Pada tekanan 1 atmosfir air akan mendidih pada suhu
1000C, bila tekanan naik maka suhu titik didihnya juga akan naik,
demikian sebaliknya. Air pendingin motor induk yang masih tinggi suhunya
dimanfaatkan sebagai pemanas evaporator, karena pada ruangan ini tekanan
dikurangi maka dengan suhu 600C air akan mendidih maka terjadilah
penguapan yang mengakibatkan kenaikan kadar garam pada sisi air laut yang tidak
sempat menguap dalam evaporator yang disebut gas Brein dan untuk menjaga
terjaminnya batas-batas keadaan kadar garam evaporator dilengkapi dengan
ejektor brein untuk membuang kenaikan Brein tersebut, sedangkan kondensat yang
terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.
C. PROSES KERJA FRESH WATER GENERATOR
Proses kerja fresh
water generator adalah pada mulanya air laut dihisap oleh pompa ejektor.
Kemudian, air laut tersebut dimasukkan ke dalam water jacket ( disini berperan
sebagai alat penukar gas / heat exchanger) untuk mendinginkan komponen
mesin utama seperti kepala silinder,liner dll. Pada tahap ini air laut dipanasi oleh kerja
komponen mesin utama hingga mencapai suhu 70°c . Selanjutnya, air tersebut di
vakumkan pada tekanan udara kurang dari 1 atm.
Pada kondisi hampa udara (vakum) yang tinggi dan suhu
rendah itulah, sebagian dari air laut menguap. Dimana uap bertekanan lebih rendah
dari tempat lain mendapat pendinginan dari air laut yang dimasukkan dari
cerobong terpisah, pada saat itulah,uap berkondensasi menjadi air tawar.
Sedangkan air laut yang sudah hangat akan mengalir keluar
dari saluran pendingin. Dan selajutnya akan masuk ke dalam heat exchanger lagi sebagai
air umpan, uap tekanan rendah yang timbul di dalam heat excganger. Begitu pula
dengan air sisa buangan yang kental
D.
JENIS-JENIS FRESH WATER GENERATOR
Dalam pesawat ini ada beberapa jenis
yang digunakan diatas kapal sebagai pembuat air tawar. Berdasarkan buku
permesinan bantu yang disusun oleh BP3IP tentang Fresh water Generator
adalah terdiri dari dua jenis, yaitu :
ü Fresh Water
Generator tekanan tinggi
Pada FWG jenis ini air laut diuapkan
pada tekanan diatas 1 bar, sehingga sesuai dengan sifat-sifat air, penguapan
terjadi pada suhu diatas 100OC. Sebagai konsekuensi dari kondisi
tersebut maka media penguap dibutuhkan untuk munghasilkan uap (steam).
Karenanya,FWG jenis ini membutuhkan keberadaan ketel uap. Dimana uap yang
dipakai adalah langsung dari ketel-ketel yang diturunkan menurut kebutuhan
sekitar 150 psi.
Konstruksi evaporator dari jenis ini
umumnya menggunakan evaporator jenis “boiling evaporator”
sementara kondensor yang digunakan dari jenis shell and tube. Kelebihan jenis
ini adalah bila terjadi kebocoran, mudah dideteksi, sedangkan kekurangannya :
o Karena
memerlukan suhu tinggi, cenderung cepat menghasilkan kerak garam dan mengurangi
kinerjanya
o Bahaya
tekanan lebih, sehingga diperlukan katub keamanan
o Perawatan
lebih banyak
o Memerlukan
ketel uap
Banyak kesulitan-kesulitan yang
ditemui dalam instalasi FWG tekanan tinggi ini dengan adanya pembentukan
kerak-kerak di pipa-pipa. Kerak yang melekat pada pipa-pipa merupakan
penghambat hantaran panas sehingga membutuhkan kenaikan tekanan uap serta suhu
uap untuk mempertahankan jumlah kapasitas penguapan. Apabila pembentukan kerak
ini berkelanjutan maka perlu adanya pembersihan terhadap coil-coil. Dan hal ini
tentunya memerlukan perhatian yang serius.
ü Fresh Water
Generator tekanan rendah.
Pada FWG jenis ini air laut diuapkan
pada tekanan dibawah 1 bar, dengan demikian suhu yang diperlukan untuk itu
tidak perlu tinggi, misalnya dengan vakum 99% hanya dibutuhkan untuk suhu
penguapan sekitar 70OC, sehingga tidak memerlukan media penguap yang
bersuhu tinggi.
Kebutuhan media penguap yang bersuhu
sekitar 50OC dapat dipenuhi dengan memanfaatkan air tawar pendingin
yang keluar dari mesin induk yang bersuhu sekitar 60-65OC.
Keuntungan
dari jenis ini adalah antara lain :
Ø Karena suhu
rendah maka pengerakan garam relatif lebih rendah, maka penghasilan lebih
tinggi
Ø Tidak
berbahaya, karena tekanan kurang dari 1 bar
Ø Dengan
memanfaatkan panas dari kerugian panas yang hilang ke air pendingin, maka
penggunaan jenis ini menambah randemen instalasi kapal.
Ø Tidak
menuntut adanya ketel dalam hal penyediaan uap apalagi yang bertekanan tinggi.
Ø Suhu rendah dari type ini menjamin kurangnya
garam air laut membentuk kerak-kerak yang menempel ke plat-plat.
Ø Sambungan
pada pipa-pipa agak ringan, lebih murah, lebih mudah pembuatanya serta
perawatanya.
Sedangkan kekurangan dari Fresh Water Generator tekanan rendah adalah sebagai berikut :
Ø Memerlukan
pompa vakum
Ø Kalau
terjadi kebocoran sulit dicari
Ø Oleh karena
suhu didihnya yang rendah, berarti bakteri dalam cairan belum mati.
Sesuai dengan sifat-sifat uap,
pengaruh perubahan tekanan terhadap suhu titik didih dipergunakan tipe tekanan
rendah dengan menurunkan tekanan dalam evaporator mengunakan pompa vakum
sehingga mengakibatkan turunya suhu titik didih, uap atau bahan yang
dipergunakan sebagai bahan pemanas hanya memerlukan tekanan rendah. Pemanas
yang dipakai bisa jadi bukan uap melainkan air pendingin atau kondensat yang
masih mempunyai energi panas untuk keperluan tersebut.
E.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA FRESH WATER GENERATOR
Di dalam suatu pesawat Fresh
Water Generator terdapat beberapa macam bagian utama yaitu :
ü Evaporator
Alat ini
terletak didalam pesawat Fresh Water Generator bagian bawah dan
mempunyai bentuk pipa kecil dimana media pemanas yaitu steam dan air tawar
pendingin mesin induk berada di dalam pipa dan air laut sebagai media yang akan
dipanaskan berada di luar pipa.
ü Deflector
Alat ini
terletak di atas Evaporator yang berfungsi untuk menahan
percikan-percikan air laut yang mendidih sehingga percikan tersebut tidak ikut
bersama uap.
ü Kondensor
Terletak di atas Deflector,
bentuknya seperti Cooler yaitu pipa-pipa kecil (spiral) yang
didalamnya mengalir air laut yang berfungsi mengubah uap menjadi titik air
sehingga menghasilkan air distilasi.
ü Air Ejektor
Mempunyai bentuk seperti kerucut
yang berguna menghisap udara yang berada dalam ruang pemanasan dan di dalam
ruang pengembunan untuk di vakumkan sehingga terjadi hampa udara.
ü Ejektor Pump
Berada di luar pesawat Fresh
Water Generator, alat ini berguna untuk memompakan air laut sebagai
keperluan dari ejektor udara digunakan untuk proses kevakuman dan menghisap air
laut untuk diubah/diproduksi menjadi air tawar.
ü Distillate
Pump
Berguna untuk menghisap air Distillate
atau air sulingan yang sudah jadi air kondensor kemudian dipompakan ke
tangki-tangki air tawar.
F. PENGOPERASIAN FRESH WATER GENERATOR
Secara umum
pengoperasian Fresh Water Generator
terbagi menjadi tiga langkah kerja yaitu, proses menjalankan, proses pengawasan
selama pesawat beroperassi, dan mematikan. Untuk lebih detailnya sebagai
berikut :
v Proses
menjalankan (ON)
Pesawat ini dijalankan pada saat
kapal full away, sebab pada saat olah gerak temperatur air pendingin mesin
induk dan steam selalu berubah-ubah. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.
Buka kran tekan dari ejector pump
2.
Buka kran isap dari ejector pump
3.
Buka kran supply air laut
4.
Jalankan ejector pump
5.
Bila Fresh Water
Generator telah mencapai vacuum
6.
Buka kran masuk feed water (air laut)
7.
Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
8.
Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
9.
Buka kran air laut keluar kondensor Buka kran air laut
masuk kondensor biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
10.
Jalankan pompa distillate plant
11.
Buka kran cerat (jangan dibuka penuh)
12.
Hidupkan salinity meter / alarm
13.
Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas
maximun 2 ppm
14.
Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu
alarm mati dan lakukan untuk mencapai harga air garam 2 ppm
15.
Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump
16.
Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat
pula waktunya pada saat itu
17.
Selesai
v Pengawasan
Selama Fresh Water Generator
Beroperasi
Yang perlu
diperhatikan dalam memeriksa keadaan pesawat fresh water generator pada saat beroperasi adalah:
1. Manometer
tekanan pada pompa ejector
2. Temperatur
inlet dan outlet water heatmg/pemanas
3. Temperatur
inlet dan outlet air laut pada kondensor
4. Manometer tekanan
pada pompa distilasi
5. Kadar garam
pada salino meter
6. Kapasitas
air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter dan tangki air minum
7. Kebocoran-kebocoran
pada pompa
8. Penambahan
zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air laut yang menuju keevaporator agar
proses penguapan mencapai maksimal
9. Selesai
v Proses
Menghentikan (OFF)
Pesawat Fresh Water Generator ini
dihentikan pada saat setengah jam sebelum kapal akan olah gerak (stand by),
tahapannya sebagai berikut :
1.
Tutup kran sebelum flow meter catat angka yang tertera
pada saat itu
2.
Matikan pompa distillate plant
3.
Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
4.
Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
5.
Tutup kran supply air laut
6.
Matikan pompa ejector
7.
Tutup kran isap dan tekan air laut
8.
Selesai
G.
GANGGUAN TERHADAP KINERJA FRESH WATER GENERATOR
Ganguan-gangguan
dari pesawat Fresh Water Generator
antara lain sebagai berikut:
Ø Terjadinya
penyempitan aliran dalam ejector
Ejector merupakan pesawat yang
dipergunakan untuk memindahkan udara atau gas-gas yang tidak dapat
dikondensasikan dari tempat vacuum. Dimana air yang tertekan dialirkan melalui
sebuah nozzle yang ada dalam ejector dan mengakibatkan air yang keluar dari
nozzle mempunyai kecepatan besar sehingga udara serta gas-gas yang tidak dapat
dikondensasikan dari tempat vacuum dalam semburan air yang berkecepatan tinggi,
air yang digunakan disini adalah air laut dimana air laut itu masih mengandung
kotoran-kotoran yang terhisap oleh pompa sehingga bila dibiarkan secara
terus-menerus akan mempersempit aliran pada ejector, ini jelas berpengaruh
terhadap kevacuman didalam ruang.
Ejector akan bekerja pada saat
tekanan airnya tinggi, maka dengan rendahnya tekanan air yang masuk pada
ejector sangat mempengaruhi produksi air tawar. Untuk mengatasi hal ini,
sebaiknya ejector dilepas dan direndam dalam larutan kimia untuk beberapa saat
lamanya, dan bilas dengan air tawar lalu bersihkan sisa-sisa kotoran pada
ejector tersebut.
Ø Pengaruh
Pompa Ejector
Produksi air tawar yang menurun
dapat juga diakibatkan oleh pompa ejector, ini disebabkan oleh tekanan pompa
ejector yang turun, maka kecepatan air yang dialirkan berkurang, dalam usahanya
menghisap udara ke evaporator dan kondensor akan berkurang sehingga pelaksanaan
pemakuman tidak dapat dicapai dengan baik. Beberapa hal yang sering terjadi
yaitu kebocoran remis packing sehingga memerlukan penggantian dengan yang baru
serta pembersihan saringan air laut.
Ø Kebocoran /
kotornya kondensor
Kondensor adalah alat untuk mengubah
bentuk uap menjadi bentuk cair (air) dengan proses kondensasi dalam kondensor
dengan menggunakan air laut sebagai media pendingin.
Pada kondensor ini sering terjadi
atau timbul kotoran yang diakibatkan oleh air laut itu sendiri yang dapat
menimbulkan kerak-kerak pada saluran kondensor sehingga dapat menghambat proses
kondensasi, bila dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan kebocoran.
Untuk mengatasi hal tersebut
sebaiknya dilaksanakan pembersihan setiap 6 bulan sekali kalau perlu
dilaksanakan penggantia zink.
Ø Turunnya
Suhu Air Pendingin Motor Induk
Hal yang paling penting dalam proses
penguapan air yaitu tekanan dan temperatur. Untuk proses penguapan air akan
lebih cepat apabila tekanan diturunkan dan temperatur panas dinaikkan.
Untuk mengatasi turunnya suhu air
pendingin motor induk yang masuk ke evaporator dapat dilaksanakan dengan
mengatur pembukaan kran masuk maupun keluar pada evaporator sampai penghasilan
air tawar yang terlihat pada gelas duga sudah normal. Tapi secara hati-hati
sebab dapat berpengaruh terhadap air pendingin yang masuk kedalam motor induk.pada
saat olah gerak distillate harus dimatikan karena air pendingin motor induk
suhunya berubah-ubah sehingga uap yang terbentukpun tidak sempurna.
Ø Menurunnya
produksi Fresh Water Generator
Penyebab menurunnya produksi air tawar diketahui oleh tergangunya
system antara lain;
a. Terdapat
kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator
Terdapat
kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator sehingga penyerahan panas tidak
sempurna Pada pipa-pipa pemanas sering sekali terjadi pembentukan kerak-kerak
yang terjadi diiuar pipa yaitu pada sisi air laut, air laut akan mendidih dan
menguap diiuar sisi air pemanas dan mengakibatkan air laut banyak yang menempel
pada pipa-pipa tersebut lama-kelamaan akan timbul kerak-kerak dibagian luar
pipa dan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan evaporator untuk menghasilkan
uap.
b. Terjadinya
Over Load
Terjadinya
over load pada motor sehngga motor berhenti bekerja akibat beban berlebihan
sehingga kegiatan supply air laut terhenti.
c. Terdapat
Udara dalam Sistem
Udara masuk pada bagian hisap pompa
sehingga dapat menghambat sirkulasi air akibat adanya udara sebagai penghalang.
H. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
Pemeliharaan Fresh Water Generator dilakukan pada
tiap komponen berdasarkan selang waktu tertentu atau berdasarkan gangguan
terhadap kinerja atau proses produksi air tawar.
ü Evaporator
Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus diperiksa dan dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang menempel melalui metode kimia.
Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus diperiksa dan dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang menempel melalui metode kimia.
ü Kondensor
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa pendinginnya diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-kerak serta dibersihkan.
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa pendinginnya diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-kerak serta dibersihkan.
ü Ejector
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari kotoran supaya dibersihkan dan bila terjadi kerusakan segera diadakan perbaikan.
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari kotoran supaya dibersihkan dan bila terjadi kerusakan segera diadakan perbaikan.
ü Strainer
Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan dibersihka dengan air bertekanan
Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan dibersihka dengan air bertekanan
ü Distillate
Pump
a. Gland packing, setiap 3 bulan sekali diperiksa
kondisi packing dari kebocoran bila pompa dijalankan kalau perlu diadakan
perbaikan.
b. Setahun sekali diadakan pemeriksaan
komponen-komponen pompa dari kerusakan dan korosi yaitu pada bagian imfeller,
casing ring, shaft.
ü Separator
Shell
Setiap tahun harus diadakan
pemeriksaan terhadap kotoran yang menempel pada bagian separator shell.
ü Menurunnya
produksi Fresh Water Generator
a.
Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa
evaporator
Untuk menghilangkan dan
menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa dapat dilakukan dua metode yaitu:
1). Metode biasa (physical methode)
meliputi:
a).
Penyemprotan air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
b).
Menggunakan sikat atau menyekrap kerak.
2). Metode Kimia (chemical methode)
Pada methode pembersihan ini
mempergunakan bahan chemical Achid powder dari Naleet yang dicampur dengan air
tawar dengan perbandingan 1:10 atau 10% chemical dari jumlah larutannya. Larutan
kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass sampai
pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk pembersihan tergantung pada
ketebalan kerak.
b.
Terjadinya Over Load pada Motor
Hal ini disebabkan oleh:
1).
Bearing kelebihan panas, karena hubungan pada center motor dengan pompa tidak
terpusat sehingga harus dilepas dan diganti.
2).
Gland packing terlalu kencang dan poros sulit berputar, maka gland packing hams
dilonggarkan dan diganti.
c. Terdapat udara dalam system
Hal ini disebabkan oleh:
1).
Kebocoran pada pipa hisap dan harus diganti atau diperbaiki dengan cara cara
dilas.
2).
Gland packing pompa terlalu longgar sehingga harus diatur atau dikencangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar